CRAB MENTALITY

"Ketika aku gagal, orang lain nggak boleh berhasil!"



Halo semuanya, akhirnya gue kembali lagi ke dunia blog gue setelah hampir 20 hari gue sempet ngilang dan nggak ada update. Akhir-akhir ini gue cukup disibukkan dengan kegiatan organisasi dan tentunya kegiatan BDR gue sehari-hari. Sempet lumayan banyak juga yang gue urusin, karena katanya bentar lagi bakalan sekolah tatap muka. Dan gue juga lagi seneng banget sama typoghraphy dan fokus gue sekarang lagi kesitu. Tapi tenang, hari ini gue kembali, dengan tema yang baru tentunya.

Di blog gue kali ini, gue pengen banget ngebahas soal crab mentality. Okeh, mungkin bakal lebih enak ngomonginnya kalau kita tau dulu, apa sih crab mentality itu? Karena buat gue pribadi kata ini cukup asing dan jarang banget terdengar di kehidupan gue sehari-hari.

Singkatnya, crab mentality itu adalah rasa iri ketika orang lain lebih sukses, nggak bisa liat orang lain bahagia, kesel kalau misalnya liat ada orang yang udah maju lebih dulu. Dan orang yang punya crab mentality itu, ketika dia gagal, maka dia pengen orang lain juga harus gagal.

Sebenernya kata 'crab mentality' juga merupakan analog dari sifat kepiting. Yang mana jika kepiting-kepiting itu berdesakkan di dalam ember, dan ada kepiting yang berhasil naik dan hampir keluar, maka kepiting lain akan menarik dan menjatuhkannya lagi ke dalam ember.

Gimana sih ciri-cirinya? Yang gue baca, ciri-ciri orang yang punya crab mentality itu, 
1. Adanya rasa iri dan pengen orang lain nggak boleh lebih baik dari dirinya sendiri
2. Adanya rasa kompetitif yang negatif sehingga ingin merebut posisi orang lain
3. Mengklaim hasil kerja orang lain

Contoh nyata di kehidupan sehari-hari adalah orang yang suka mengkritik dengan tujuan merendahkan, menjatuhkan, hingga memanipulasi orang lain. Ya, bisa dilihat kalau ada orang yang kayak gitu, dia punya crab mentality alias sirik.

Gue pribadi sebenernya baru tau kata ini beberapa hari yang lalu, di Instagram. Dan setelah gue cari-cari info lagi, gue baru sadar bahwa ternyata banyak juga orang-orang sekitar gue yang punya crab mentality ini.

Tapi, sebelum kita ke orang lain, dulu pun gue pribadi sempet merasa bahwa gue mengidap crab mentality. Saat itu gue masih SD mau ke SMP, dan gue saat itu bener-bener memiliki jiwa kompetitif. Mungkin karena jiwa kompetitif gue terlalu over hingga pada akhirnya jatuh menjadi hal yang negatif. Gue nggak suka kalau orang lain dapat nilai lebih gede daripada gue, gue nggak suka kalau gue doang yang di remedial. Gue pengen kalau nilai gue jelek, ya semuanya harus jelek juga. Nggak boleh ada yang nilainya bagus.

Gue juga nggak suka kalau murid lain lebih dipuji atau diperhatiin guru. Pokoknya gue dulu tuh beranggapan, kalau yang layak dipuji tuh cuman gue. Hm, kalau dipikir-pikir, gue egois banget dulu.

Sampai akhirnya, makin gede gue makin sadar, ngapain gue iri sama orang lain? Nggak ada gunanya, malah bikin gue capek sendiri. Toh, semuanya udah ada porsinya masing-masing. Gue fokus aja sama 'porsinya' gue. Dan gue pun belajar untuk menerima bahwa, ya semua orang berhak untuk berhasil. Semua orang berhak mendapat kesuksesan atas kerja keras mereka.

Tapi gue juga sadar, gue ini hidup di dunia yang ada aja orang iri ketika berhasil, lebih parahnya lagi mencoba menjatuhkan. Contohnya misal, gue punya temen yang juara umum, anggap aja namanya si A, nah temen gue yang lain yang nggak jadi juara umum ngerasa iri sama si A ini, akhirnya untuk melampiaskan kekesalannya, dia jadi menjelek-jelekkan si A supaya si A ini terlihat jelek di mata orang lain, supaya si A dianggap tidak pintar. Emang bener ya, sirik itu tanda nggak mampu.

Gue sendiri memang kadang mendapat perlakuan kayak gitu. Dan... ya, gue nggak bisa berbuat apa-apa. Tapi, gue bisa berbuat bagi diri gue sendiri supaya jangan kayak gitu. Yang bisa gue lakuin adalah fokus sama diri gue sendiri, dan jadiin keberhasilan orang lain itu suatu motivasi, bukannya berusaha ngejatuhin.

Gue tau, pasti kadang kalau kita ngeliat temen kita berhasil misalnya, ada sedikit rasa iri dan pengen kayak dia. Menurut gue itu wajar, karena ya, kita sedang menginginkan posisi itu, tapi perasaan iri nya jangan dikembangin. Yang harus dikembangin adalah semangat kita buat mencapai apa yang kita tuju.

Sekian dulu blog dari gue, semoga bisa bermanfaat dan terimakasih buat temen-temen yang udah baca.
Gue juga punya Instagram yang juga berisikan opini-opini gue tentang suatu hal, namanya @coffee.write_
Silahkan di cek kalau kalian tertarik ^^

See you on my next blog, bye!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHY I MADE A CONTENT?

2022 Recap

STEREOTYPE