Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Thank You

Kata "terima kasih" mungkin bisa dibilang sebagai kata yang receh dan sepele. Pasti kita semua dari kecil sudah diajarkan untuk berterima kasih saat diberi sesuatu. Gue dulu waktu kecil kalau lagi main ke rumah saudara, gue suka dikasih makanan manis atau angpau, dan nyokap gue pasti selalu ngomong, "Bilang apa? Makasih tante.." Gitu contohnya.  Tapi makin lama gue makin sadar, lambat laun kata "terima kasih" ini mulai hilang, apalagi di kalangan remaja kayak gue. Khususnya, bagi hubungan pertemanan yang udah deket. Gue pernah waktu itu di WhatsApp banyak banget sama salah satu temen gue. Ya, sebenernya gue sama dia juga nggak begitu deket. Dia minta dijelasin salah satu soal Bahasa Indonesia dan sistem pengumpulannya. Akhirnya, gue jelasin lah ke dia panjang lebar pake voice note . Dan kalian tau responnya? Yap, dia cuman bilang "Oh ok" udah, kelar. Gue juga punya temen, dia tuh tukang ngasih info di grup kelas. Waktu itu temen gue lagi ngasih ...

I WANT IT, I GOT IT

       Ariana Grande merupakan salah satu musisi favorit gue. Selain karena wajahnya yang cantik, gue pun suka sama suara dan lagu-lagunya. One of my favorit song dari Mbak Ariana ini adalah 7 rings . Karena menurut gue, lagunya kane banget dan asik, gue yang dengernya juga jadi semangat, kayak semacam mood-booster gitu.      Salah satu lirik dari lagu 7 rings itu, gue pake buat judul di blog gue kali ini. Yaitu , I want it, I got it . Karena hari ini, gue lagi pengen membahas tentang tema yang berhubungan sama lirik lagu tersebut. Jadi…oke, mari kita mulai.       Seminggu yang lalu gue nggak sengaja nemuin akun seorang selebgram, yang gue sebenernya nggak kenal dan belum pernah denger namanya sebelumnya. Tapi, karena waktu itu gue kepo dan gabut, jadi ya akhirnya gue stalking tuh, si selebgram itu. Dilihat dari postingan di feed IG dan juga highlight nya, gue bisa langsung memprediksikan bahwa dia tuh orang ka...

THE FIRST CHILD

         Gue sering banget denger orang-orang pada bilang, kalau jadi anak pertama itu beban nya berat. Apalagi, anak pertama perempuan. Karena selain harus bisa mandiri, juga harus jadi contoh yang baik buat adek-adeknya.         Gue juga anak pertama, perempuan pula. Gue punya 1 adek cowok yang jarak usianya cukup jauh, beda 9 tahun. Gue saat ini udah kelas 2 SMA, sedangkan adek gue baru kelas 1 SD.           Awalnya, emang gue nggak begitu ngeh dan merasakan kalimat orang-orang seperti, “Anak pertama harus kuat, anak pertama nggak boleh cengeng, anak pertama tekad dan usahanya harus besar,” karena, dulu walau gue udah punya adek, gue masih dimanja sama orangtua gue, dan disuruh “mengalah” tuh jarang banget.        Sampai, pas gue SMP, akhirnya gue mulai tau maksud dari kalimat-kalimat itu. Karena, saat itu akhirnya gue mulai diperlihatkan “ life ” y...

PEOPLE'S EXPECTATION

Dari dulu di blog gue, gue sering banget nulis satu reminder , bahwa kita jangan terlalu berekspektasi sama orang lain. Karena, nggak semua orang tuh sesuai sama apa yang kita bayangkan. Nggak semua yang kita lakukan atau ucapkan ke orang lain, dan mereka akan melakukan hal yang sama ke kita, no. Not always . Nah tapi kali ini, gue pengen ngomongin soal ekspektasi orang lain ke gue, atau ke kita kalau kalian punya pengalaman yang sama. Oke, mari kita mulai. Kalian pernah nggak sih, ngerasa terbebani karena ekspektasi orang-orang ke kalian? Kayak, misalnya orang lain tuh nganggep lu pinter, lu jenius, lu segala bisa. Dan seringkali muncul kalimat-kalimat yang bilang, “Ah, lu kan pinter, pasti ntar dapet nilai 100 pas tes,” atau “Pasti dia juara satu lah, secara dia kan jago dibidang akademik,”   Gue dan beberapa temen gue berkali-kali dapat perlakuan kayak gitu. Dan gue rasa, kalimat-kalimat itu bukannya mendukung, malah jadi beban buat gue pribadi. Gue jadi khawatir nggak bisa ...