NEGATIVE EMOTION

 

Beberapa bulan lalu gue nonton videonya Kak Gita di Youtube, beliau merupakan salah satu youtuber favorit gue dan gue suka banget nonton video beropininya, cause it's really amazing. Video yang waktu itu gue tonton, judulnya "Toxic Positivity" dan menurut gue video itu bagus banget dan sangat relate-able, terutama buat gue.

Dari dulu, gue sering banget denger statement kalau kita tuh nggak boleh nangis. Karena, kalau kita nangis, itu nunjukkin kalau kita tuh anak yang cengeng. Dan kalau kita cengeng, itu nunjukkin kalau kita tuh lemah. Bahkan waktu gue kecil dulu, katakanlah saat gue masih SD, pas gue waktu itu lagi nangis, orang-orang langsung nyuruh gue buat berhenti nangisnya, dan hal ini berlangsung sampai gue gede.

Padahal menurut gue, menangis itu bukan aib, nangis itu manusiawi. Malah dengan nangis, kita bisa mengeluarkan segala emosi-emosi negatif pada diri kita.
Oke, gue tau, kalau menangis itu nggak akan nyelesein masalah, tapi dengan nangis, kita bakal ngerasa lebih plong, dan lega, seakan-akan beban kita tuh udah ilang.

Berdasarkan buku psikolog yang gue baca, menyatakan bahwa dalam penelitian kejiwaan, memendam perasaan tak enak atau merahasiakan sesuatu yang tidak baik, akan mengganggu kesehatan pikiran.
Menurut Enger Bleuler, beliau merupakan ahli kejiwaan dari Swiss, beliau menyatakan bahwa 
"Menumpahkan perasaan tak enak akan menyebabkan perasaan lebih nyaman"

Gue mau cerita sedikit, jadi gue pernah punya temen, emang sih gue nggak begitu akrab sama dia, tapi yang gue liat, dia setiap harinya selalu terlihat kuat dan ceria, seakan-akan hidupnya tuh nggak ada masalah.
Nah pernah suatu hari, si temen gue ini tiba-tiba nangis kejer pas pulang sekolah, dan tentu aja ini bikin gue kaget banget. Akhirnya dia cerita sama gue, kalau selama ini dia mengaku kalau dia cuma "pura-pura kuat," dia nyembunyiin segala masalah dan segala emosi negatif yang dia rasain, karena dia nggak mau terlihat lemah, dan dia malu mengakui kalau dia sebenarnya nggak baik-baik saja. Dari pengakuan dia, dia bilang kalau hal itu sangat menyiksa dirinya.

Dari sini gue belajar, kalau manusia itu nggak bisa selamanya mengalami emosi atau perasaan positif. Pasti kadang kita merasakan emosi atau perasaan negatif, entah itu marah, kecewa, sedih, dan tentu aja hal itu normal. Karena hidup nggak selalu baik, pasti akan ada saat dimana perasaan negatif itu keluar. Dan itu bukanlah suatu keburukan yang harus kita tutup-tutupi.

Mengubur segala emosi negatif tentu saja nggak baik. Karena lama-lama, kita bakal tertekan sendiri. Bertingkah seakan semuanya baik-baik saja disaat sedang terpuruk pun bukanlah jalan keluarnya. Akan lebih baik, kalau kita jujur dengan diri kita sendiri, kalau kita sedang sedih, it's okay buat bilang kalau kalian emang lagi sedih tanpa harus pura-pura seneng, malah dengan begitu, kita berlatih jujur dan menjadi orang yang kuat dan berani untuk mengakuinya.

Once again, hal yang harus diingat adalah, its' okay to feel sad, it's okay to cry, it's okay to have negative emotion, because you're human and life isn't always good, right?
Perasaan negatif itu bukanlah hal yang buruk, dan manusia pun yidak diharuskan untuk selalu bahagia.

Terima kasih buat temen-temen yang udah baca blog gue. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di postingan selanjutnya!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHY I MADE A CONTENT?

2022 Recap

STEREOTYPE